
Kepramukaan adalah proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramuaan (PDK) dan Metode Kepramukaan (MK) yang Sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Dalam upaya memberikan pendidikan kepramukaan dan penilaian kepramukaan bagi siswa SMA Negeri 1 Lumajang maka Gugusdepan Lumajang 07-117 / 07-118 Kertoadirejo Pangkalan SMA Negeri 1 Lumajang melaksanakan kegiatan LOSOF (Little Owl SMASA of Forest).

Kegiatan LOSOF ini diperuntukkan untuk siswa kelas X dan XI dan bersifat wajib karena berhubungan dengan penilaian siswa yang mempengaruhi kenaikan kelas. LOSOF ini dibagi menjadi dua kali pelaksanakan dalam dua minggu dengan pembagian minggu pertama angkatan kelas X dan minggu kedua angkatan kelas XI. Rangkaian kegiatan LOSOF ini di konsep sedemikian rupa oleh adek-adek Dewan Ambalan Kertoadirejo yang mengusung tema forest dengan tujuan pelaksanaannya hanya di sekolah saja karena situasi dan kondisi yang belum bersih dari covid. Melalui kegiatan ini, adek-adek kelas X dan XI diharapkan tetap merasakan berkegiatan pramuka layaknya seperti di alam terbuka.

Seperti biasa, kegiatan diawali dengan apel pembukaan yang dibuka oleh Wakasek Kurikulum Bapak Sholehudin, M.Pd untuk angkatan kelas X dan selaku Kamabigus Bapak Drs. Supriadi, M.Pd untuk angkatan kelas XI. Apel pembukaan dihadiri oleh beberapa pembina guru diantaranya, Bapak Henri Rusmawan, Bapak Bangkit, Bapak Giovandi, Ibu Riastiti dan Ibu Nurul. Dilanjut dengan kegiatan yang disebut Mission X diantaranya ada tali temali, tebak indra perasa dan peraba, cerdas cermat, dan ketangkasan. Seusai Mission X, adek-adek peserta LOSOF mendapat materi pertama dari Palmarajasa SMAN 1 Lumajang binaan Bu Ika Nur Kusumawati, S.Kep tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat. Selanjutnya, peserta LOSOF mendapat materi kedua dari Kak Bara dan Team BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) tentang Tanggap Bencana.

Setelah berkutat dengan materi seputar PPGD dan tanggap bencana, adek-adek peserta LOSOF selanjutnya unjuk rasa dan kreatifitas dalam lomba hasta karya dan memasak. Ketentuan hasta karya yang dibuat adalah menghias gambar simbol pramuka yaitu tunas kelapa. Selanjutnya untuk memasak, adek-adek peserta LOSOF harus memasak nasi goreng. Menit demi menit tak dirasa adek-adek peserta LOSOF karna keseruan menghias dan memasak bersama teman sebaya. Setelah melewati kegiatan lomba hasta karya dan memasak selanjutnya adalah kegiatan yang ditunggu-tunggu yaitu halang rintang. Jadi kegiatan ini, adek-adek yang telah dibentuk kelompok atau per sangga harus melewati beberapa rintangan diantaranya, merayap di tanah berlumpur, berjalan seimbang di atas bambu, dan mencoba kekuatan dengan bergelantungan dengan menggunakan tali di atas pohon. Tentunya kegiatan ini didampingi oleh kakak-kakak panitia dan pembina guru. Halang rintang ini dimaksudkan untuk melatih kemampuan bertahan hidup (survive) ketika nanti adek-adek berada di alam rintang sesungguhnya.

Kegiatan demi kegiatan telah tuntas dilaksanakan dan akhirnya sampai di penghujung kegiatan ditutup dengan apel penutupan yang dipimpin oleh Wakasek Kesiswaan Bapak Adi Indarto, S.Pd dan Wakasek Humas Bapak Erfan Syahuri, S.Pd,M.Pd. Berakhirlah seluruh rangkaian kegiatan LOSOF 2022 SMAN 1 Lumajang dan semoga tahun depan berkesempatan melaksanakan kegiatan LOSOF di tahun mendatang.

Ditulis oleh : Ibu Nur Laila
322 total views, 4 views today