
Melalui didikan dan tangan dingin pembinanya, Ibu Luthfiyah Dwi Agustin Megasari, S.Pd., tiga siswa SMA Negeri 1 Lumajang mencetak sejarah dengan memenangkan perlombaan tari tradisional kreasi. Acara yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang ini merupakan rangkaian acara dalam memperingati HUT ke-7 Museum Daerah Kabupaten Lumajang.
Acara ini digelar pada 26 Agustus 2022 lalu di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT). Acara ini diikuti oleh banyak sekolah negeri dan swasta dari seluruh pelosok Kabupaten Lumajang. Setiap sekolah menampilkan satu grup tari dengan tema tradisional dan kreasi. Berbagai tarian luwes nan apik disajikan dengan menarik oleh seluruh peserta. Tak terkecuali tim tari dari SMA Negeri 1 Lumajang.
Tarian ini bertajuk Gama Gandrung yang diciptakan oleh koreografer Bhatara Saverigardi Dewandaro. Tarian ini menceritakan tentang Tari Gandrung yang dulu ditarikan oleh laki-laki sebagai media perjuangan melawan penjajah. Karya ini dapat ditarikan oleh laki-laki dan perempuan. Pada mulanya antara penari laki-laki dan perempuan memiliki ragam gerak tari yang berbeda, namun sekarang telah disamakan. Ada sebuah pesan yang ingin disampaikan dari disamakannya ragam gerak laki-laki dan perempuan. Yaitu tentang perjalanan tubuh penari Gandrung dalam penampilannya yang lebih ke arah feminis tetapi dalam jiwanya terbesit pengalaman patriotik yang maha dahsyat memperjuangkan kehidupan keseniannya.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, tarian ini dapat dibawakan oleh laki-laki maupun perempuan. Hal ini tentunya membuat tarian ini menjadi lebih spesial di mata juri daripada tarian lainnya. Lenggokan tari yang dibawakan oleh Hanifia Shinta Putri XI MIPA 3, Mochamad Ardian Firmansyah XI IPS 3, dan Fathma Bella Febrianti X 6 ini akhirnya meraih juara 1.
Selamat untuk para juara! Teruslah berkarya dan jangan lelah berprestasi!



740 total views, 7 views today