Di balik suksesnya acara, tentu ada keringat-keringat para pelaku yang jarang disorot oleh khalayak. Unggahan ini didedikasikan bagi mereka yang telah berjerih susah mengerahkan segala kemampuannya untuk menyukseskan Owl Street Festival dan Gelar Karya P5 SMA Negeri 1 Lumajang yang digelar pagi tadi, 19 Februari 2023 di Alun-Alun Kota Lumajang.
Tiga orang ini adalah yang menjadi koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Lumajang. Pak Adim yang sehari-hari mengajar Sejarah Indonesia ini menjadi koordinator P5 dengan tema Suara Demokrasi. Ibu Lutfi, salah satu alumni SMASA yang juga berkesempatan menjadi bagian dari pengajar SMASA ini menjadi koordinator P5 pada tema Bhineka Tunggal Ika. Pak Bangkit yang baru menyelesaikan tesisnya di UM ini menjadi koordinator P5 pada tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Pria dengan jaket hitam yang sedang berteriak-teriak ini tidak sedang marah. Beliau adalah pengarah acara kegiatan yang menyerap ribuan penonton ini. Beliau adalah salah satu guru muda yang dimiliki SMA Negeri 1 Lumajang. Meski terhitung baru, beliau memiliki dedikasi yang tinggi bagi sekolah kita. Pak Giovandi yang juga pengajar Bahasa Indonesia ini adalah pengatur acara. Sedangkan Ibu guru muda lain di foto ini yang tampak sangat lelah adalah penanggung jawab acara owl street festival. Beliau adalah Ibu Putri Candra yang juga pengajar mata pelajaran Seni Budaya. Wajah lelah itu tidak dibuat-buat lho. Semalaman beliau tidak tidur demi terlaksananya acara ini.
Jangan salah fokus ke Bunda Indah Masdar ya. Tengoklah sosok perempuan berjilbab abu-abu dengan kacamata di kepalanya. Auranya terpancar pada senyumnya. Ibu Deasy yang juga sebagai pengajar Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Lumajang ini sejak subuh tadi telah berada di area acara. Beliau ingin memastikan acara ini dapat terselenggara dengan baik. Di belakang Bu Deasy ada pemuda tampan dengan tatapannya yang tajam. Beliau adalah Firmanda Ibrahim. Salah satu siswa SMA 1 Lumajang yang penuh dengan prestasi. Pada acara ini dia adalah ketua panitia siswa. Hingga sore tadi, dia masih berada di area acara memastikan segala hal sisa kegiatan telah rampung.
Lihatlah perjuangan sang videografer ini, dengan stabilizer di tangannya, beliau tampak bekerja keras mengabadikan momen yang terjadi. Bapak Lukman Misbahul Munir adalah sosok pada foto ini. Meski pada foto ini tidak tampak jelas wajahnya, tapi dari sini kita bisa melihat kerja kerasnya dalam mengabadikan tiap momen yang terjadi pada acara.
Selain Pak Lukman, ada sepuluh tim dokumentasi SMA Negeri 1 Lumajang yang tersebar di seluruh tempat acara. Tiga siswa ini adalah sebagian dari tim dokumentasi dan publikasi SMA Negeri 1 Lumajang. Mereka adalah Gava, Robbi, dan Adriano.
Selain mereka, masih banyak orang-orang di balik layar suksesnya acara ini. Karena keterbatasan dokumentasi, hanya sebagian yang terekam. Namun, dedikasi mereka yang luas biasa sungguh tak dapat diragukan lagi. Jayalah SMASA dengan orang-orang baik di baliknya.
307 total views, 1 views today